26 Jul 2020

Di pojok ruang itu

Di pojok ruang itu... menangis tersedu dengan berbagai pertimbangan yg harus diputuskan segera. Tak kuasa melihat tubuh mungil itu, terbaring menahan sakit, merasakan saat-saat kedua orangtuanya memilih apa yang harus dilakukan untuknya. Ya... mengikhlaskannya, yg kami pilih. Terisak berdua, saling meneguhkan berdua... 

"Mohon maaf bapak/ibu kami tidak bisa meneruskan pemberian bantuan pernafasan kepada bayi ibu, karena jika kami paksakan pembuluh darah bayi akan menyebar dan pasien akan mengeluarkan darah" dokter di ruangan itu berusaha menjelaskan.

Kami berdua berdiskusi sejenak, dan dengan berat hati kami ikhlaskan mungkin ini pilihan terbaik dan sudah Engkau gariskan kepada putri kecil kami yg baru 5 hari ada di dunia ini hingga akhirnya kepergian mu menghilangkan rasa sakitmu, dengan melihat hentakan kecil dokter dan alat2 yg ada di rumah sakit saat itu... maka berbahagialah putri kecilku, sekarang diasuh bidadari surga. Lahul fatihah

Afifatus Syahidah

28-05-2020, Tertulis di kertas jadwal kunjungan ke dokter S.P.Obg bulan berikutnya untukku. Dengan penuh harap dan cemas kumenantikan tangga...