Kesedihan, sakit hati, terluka, kehilangan, kecewa, trauma dan sakit hati
sakit hati lainnya adalah makanan kita sehari hari, selama kita masih
bernapas maka perasaan-perasaan itu akan senantiasa datang silih berganti. Jika
badan yang terluka, misalkan jari teriris pisau, kita bisa menggunakan
hansaplast untuk menutup lukanya, jika tangan sedikit terbakar kita bisa
gunakan bioplacenton, pokoknya kalau luka di badan obatnya sudah jelas
gambarannya. Bagaimana jika yang terluka adalah hati kita, yang secara
fisik tidak bisa kita jangkau, bagaimana menyembuhkannya ? karena
seringkali kita tidak bisa memaafkan orang lain karena hati kita
terlanjur sakit dan remuk. "Perasaan saya tidak bisa memaafkan kamu"
kalimat ini seringkali saya dengar dan dulu juga pernah saya rasakan,
itu terjadi ketika seseorang yang kita cintai, kita percayai melukai
hati kita, atau seorang teman yang kita percaya mengkianati dan
menyakiti kita...dan lain sebagainya.
Mulailah membuka hati untuk alami setiap proses pemulihan yang diberikan oleh Tuhan dalam hidupmu. Caranya :
1. Ceritakan semua keluh kesahmu kepada Tuhan dengan cara berdoa, karena Dialah sumber kekuatan dan kesembuhan bagi kita semua.
2. Mulai beranikan diri untuk
menceritakan apa yang sedang kamu alami kepada orang yang kamu anggap
sudah memiliki kematangan dan kedewasaan dalam karakter serta memiliki
integritas dalam hidupnya.
3. Ganti setiap pikiran negatifmu dengan hal-hal yang positif dan kelebihan dari orang yang kamu rasa telah menyakitimu.
4. Bersyukur dengan setiap peristiwa
apapun yang sedang terjadi dalam dirimu. Percayalah apapun yang terjadi
atasmu itu mendatangkan kebaikan bagimu.
Rasulullah mengajarkan kita untuk menghilangkan rasa sakit hati. Diantaranya dengan melakukan hal-hal berikut:
1. bermuhasabah atau instropeksi diri.
Sebagai makhluk sosial sebaiknya kita sering introspeksi diri, kita mungkin lalai untuk berbuat baik pada orang lain, selain itu juga mungkin kita sensitif dengan perkataan orang lain dan akhirnya mudah sakit hati.
2. berusaha menjauhi sifat iri hati.
Keadaan setiap orang tentunya berbeda, oleh karena itu kita harus bersyukur atas keadaan yang terjadi pada diri sendiri tapi harus disertai ikhtiar dan memohon kepada Allah Swt.
Iri hati terhadap materi, kesuksesan yang didapati orang lain yang tidak didasari rasa syukur terhadap Allah Swt akan menyebabkan datangnya kedengkian.
3. menekan amarah dan keras hati.
Amarah hanya akan membutakan
pikiran seseorang. Sehingga orang yang bersangkutan akan bertindak tanpa
memikirkan dampaknya.
4. meningkatkan sifat pemaaf dalam diri kita.
Memaafkan
kesalahan orang lain akan menghilangkan dendam. Perasaan sakit hati pun
akan hilang bila kita mau memaafkan orang lain.